REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas TransJakarta, Sri Ulina Pinem, berharap kepada masyarakat atau pengguna bus agar tidak kapok menggunakan jasa bus TransJakarta.
"Dari sekian banyak, memang ini kejadian yang fatal tapi akan kita tindak lanjuti. Walaupun kejadian sekecil apapun langsung kita tindak lanjut," kata Ulina saat ditemui di lokasi terbakarnya bus TransJakarta 022, di halte Busway Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kamis (28/8).
Dikatakannya, bus dengan tujuan Kota - Blok M tersebut tiba-tiba mengeluarkan bunyi letupan dari sisi belakang bus. Kejadian sekitar pukul 07.30 WIB, pramudi awalnya mengira, bunyi tersebut berasal dari ban.
Tepat di Halte Al Azhar, petugas yang melakukan pengecekan melihat ada asap yang keluar dari mesin. Tindakan pertama petugas, yaitu menyemprotkan apar, namun asap tak kunjung hilang hingga akhirnya api langsung membesar dan menghanguskan seluruh bodi bus bahkan kena ke halte.
"Ada sekitar 20 penumpang yang berada di dalam bus. Semua langsung kita evakuasi ke luar halte. Korban jiwa dan cedera tidak ada," tutur Ulina.
Ia menjelaskan, pukul 8.30 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Ulina menyatakan seluruh body bus hangus terbakar, bahkan saat mobil derek hendak mengevakuasi rangka bus, petugas harus mengganti satu ban karena hancur.
Penyebab kebakaran, katanya, masih dalam proses penyidikan. Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan penghitungan kerugian materiil, yang menghancurkan satu unit bus dan perbaikan halte yang hangus. "Kalau kita liat dari bisnya ini sih ga ada trouble. Tahun produksi 2013 dan operasinya 22 Januari 2014," ungkap Ulina.
Ia menghimbau, kepada masyarakat agar ikut mengawasi petugas dan mengawasi armada. Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai, seperti mesin mati dan AC panas tetapi petugas tetap menjalankan kendaraan, segera lapor ke call center (021) 8087-9449 atau @BLUTransJakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika