Kamis 28 Aug 2014 16:18 WIB

Kehidupan Gaza Kembali Normal

Rep: c64/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Gaza tengah melaksanakan shalat
Foto: Reuters
Warga Gaza tengah melaksanakan shalat

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Aktivitas di Gaza kembali normal setelah gencatan senjata permanen diberlakukan secara resmi. Tepatnya pada Rabu (27/8) merupakan hari pertama gencatan senjata permanen diberlakukan dan dirasakan oleh seluruh warga Gaza.

Untuk pertama kalinya, sepanjang 51 hari lalu Soha Obeid tidak berteriak dan menangis lagi ketika anaknya Ahmed berlari keluar rumah untuk bermain bersama dengan teman-temanya, dilansir Anadolu Agency, Kamis (28/8).

"Saya takut ketika harus membuka pintu, berdiri di balkon depan rumah dan takut apabila ana-anak akan terkena pecahan peluru Israel," kata Obeid, wanita berusia 35 tahun.

Ia berkata, kini, ia tidak takut lagi. perang yang mengerikan ini akhirnya berakhir. Tak hanya Obeid yang mendapatkan kembali kehidupan normanlnya. Tetapi, selruh warga Gaza bisa keluar rumah tanpa menghirup ketakutan lagi. Terlihat setiap toko-toko di Jalur Gaza mulai membuka kembali untuk menyambut para pelanggan mereka.

Bahkan, banyak dari mereka sudah mulai keluar dari rumah dan penampungan maupun pengungsian untuk memulai kembali aktivitas mereka sebelumnya, ketika perang belum berkecamuk di Jalur Gaza. Bahkan, para orang tua pun bergegas membeli peralatan sekolah untuk anak-anak meraka.

"Aku seharusnya membeli perlengkapan sekolah beberapa minggu lalu. Hal itu terhalangi karena pertempuran itu mengganggu kehidupan kami," ujar Noha Okal, seorang ibu berusia 42 tahun yang bergegas menuju toko untuk membeli perlenkapan sekolah untuk anaknya,

Tahun ajaran baru yang seharus sudah dimulai kembali sejak pekan lalu, karena banyak dari sekolah-sekolah menjadi tempat pelarian para warga Gaza dari gempuran serangan udara, darat maupun laut yang tak henti-henti beberapa waktu lalu.

Para pengungsi mulai kembali ke rumah-rumah mereka untuk melakukan perbaikan maupun merapihkan dari puing-puing bekas serangan Zionis Israel.  Bahkan, Bank-bank di Jalur Gaza pun mulai aktif kembali dan para pekerja teknik mulai memperbaiki jaringan-jaringan listrik yang rusak sepanjang pertempuran di Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement