REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP, Ahmad Yani, menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) hanya menambah beban penderitaan rakyat.
"Saya kira, pemerintah harus benar-benar memperhatikan dampak kenaikan harga bbm bagi rakyat. Kenaikan itu hanya menambah bebabn rakyat kecil," tutur Yani saat dihubungi Republika Online (ROL), Kamis (28/8) sore.
Menurutnya, tidak perlu ada kenaikan harga bbm saat ini. Apalagi, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya telah menaikkan harga tarif dasar listrik (tdl) dan gas elpiji.
"Saya kira, alasan kawan-kawan PDIP yang pernah menolak kenaikan harga bbm itu masih relevn hingga saat ini. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah selain menaikkan harga bbm," paparnya.