REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Kepulauan Seribu memeriksa Nahkoda Kapal Motor Paus Abdullah terkait musibah ledakan di sekitar perairan Pulau Pari.
"Penyidik telah memeriksa nahkoda kapal bernama Abdullah, hasilnya masih dalam penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis.
Rikwanto mengatakan, penyidik kepolisian juga akan meminta keterangan para anak buah kapal (ABK) milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta tersebut.
Selain itu, polisi akan melengkapi keterangan dari para penumpang yang berada di lokasi kejadian dan petugas Syahbandar saat KM Paus berangkat dari Dermaga Kaliadem.
Petugas kepolisian belum dapat menyimpulkan dugaan penyebab KM Paus meledak, saat ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri masih menyelidiki.
Kapal Motor (KM) Paus meledak saat melintasi Pulau Sekati Busung menuju Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Rabu (27/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapal tersebut mengangkut 11 ABK dan 62 penumpang, sedangkan korban terbakar mencapai 35 orang.