Kamis 28 Aug 2014 21:47 WIB

Tower Jaringan Listrik Ambruk di Garut

Tower Listrik
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tower Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tower jaringan listrik ketinggian 30 meter runtuh di kawasan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jabar, Kamis (28/8). Akibat kejadian itu terjadi pemadaman listrik di kawasan selatan Garut, Cianjur dan Tasikmalaya.

Humas PLN Area Garut Wahyudin, mengatakan tower nomor 16 berlokasi di Kampung Pasir Tonggeret, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng itu runtuh karena siku besi tower dicuri sehingga tidak dapat menahan kuat tower tersebut.

"Penyebab ambruknya tower karena ada pihak yang tidak bertanggung jawab mencuri siku besi tower pada bagian bawah sehingga tower tak punya tahanan," katanya.

Ia menuturkan, perstiwa itu terjadi dini hari, beruntung tidak menimpa permukiman warga, melainkan hanya merusak pohon yang ada di areal kebun sekitar tower. "Jauh dari permukiman warga, sehingga tidak sampai menimpa warga, hanya pepohonan di kebun saja yang rusak," katanya.

Wahyudin mengatakan, runtuhnya tower itu menyebabkan pemadaman aliran listrik di daerah Pameungpeuk dengan jumlah pelanggan mencapai 73.000, juga mengalami gangguan ke sebagian daerah Kabupaten Cianjur dan Tasikmalaya.

Ia menyebutkan, jaringan listrik pada tower itu menyebabkan padamnya 329 gardu, hingga menjelang sore sudah 90 persen selesai diperbaiki. "Tadi siang bisa dibantu dengan disuplai dari Gardu Induk Garut dan Gardu Induk Cukul Bandung, sehingga saat ini 90 persen di antaranya sudah bisa menyala kembali," katanya.

PLN Garut masih melakukan perbaikan tower yang ambruk tersebut agar pasokan listrik kepada pelanggan kembali normal.

PLN sudah melaporkan ke Kepolisian berikut menyerahkan barang bukti berupa 33 buah potongan besi, jaket, sandal dan kunci untuk mengungkap kasus pencurian tersebut.

"Kami harap polisi bisa segera menangkap pelaku pencurian dan kami harap masyarakat ikut menjaga tower agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Wahyudin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement