REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Serangan intensif Israel yang berlangsung selama 51 hari di Jalur Gaza telah memperkuat persatuan nasional Palestina. Hal ini dikatakan oleh pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, Kamis (28/8).
Menurutnya, serangan yang dilangsungkan Israel ditujukan untuk menyerang Pemerintah Palestina bersatu, antara Hamas dan Fatah yang telah terbentuk. Namun, dukungan seluruh rakyat Palestina untuk menentang kekejama Israel, justru membawa Palestina terhadap persatuan yang sebenarnya.
"Tanpa dukungan rakyat, terutama di Gaza, perlawana terhadap Israel tidak akan menang. Salah satu target Israel dalam serangan ini dapat dipastikan adalah rekonsiliasi nasional Palestina," ujar Meshaal dalam sebuah pernyataan, dilansir Maan News, Kamis (28/8).
Kehancuran yang terjadi di Gaza, juga dikatakan oleh Meshaal membuat Pemerintah Palestina bersatu berjanji untuk melakukan pembangunan kembali. Gencatan senjata kini tengah berlangsung di Gaza, seiring dengan kesepakatan yang disebut Hamas telah tercapai. Israel, dikatakan telah menyetujui beberapa tuntutan utama delegasi Palestina dan kini akan melanjut kembali beberapa poin, hingga satu bulan ke depan.