Jumat 29 Aug 2014 11:22 WIB

Jokowi tak Tahu Fasad Gedung Balai Kota Runtuh

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Muhammad Hafil
Jokowi.
Foto: Facebook
Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kening Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengernyit saat dikonfirmasi tentang insiden runtuhnya fasad atau pelapis dinding bagian luar Gedung Blok G Balai Kota Jakarta pada Kamis sore kemarin. Sambil membetulkan letak peci hitamnya, Jokowi mengaku tak tahu ada peristiwa tersebut.

"Saya belum terima laporan. Saya baru tahu ini," ujarnya saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jumat (29/8).

Jokowi mengatakan, ia akan memanggil Dinas Perumahan untuk mengetahui lebih detil tentang kasus tersebut. 

Seperti diketahui, fasad Gedung Blok G Balai Kota Jakarta runtuh pada Kamis sore (28/8). Runtuhnya fasad tersebut menimbulkan bunyi gemuruh kencang hingga membuat ratusan orang berlari meninggalkan gedung, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Reruntuhan fasad tersebut jatuh di dekat ruangan Ahok yang berada di lantai dua.

Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung mengatakan, bangunan Gedung Blok G sudah berusia 30 tahun. Namun, bagian fasad yang runtuh baru dipasang tiga tahun lalu. Yonathan mengatakan, ia akan segera mengirim tim untuk mengecek penyebab runtuhnya fasad tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement