REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini juga dikenal dengan Daulah Islam, merilis lagi video yang menunjukkan pemenggalan seseorang. Kali ini korbannya pria Kurdi, bertujuan untuk memeringatkan pasukan yang berusaha memerangi mereka di Irak utara.
Video bertajuk Pesan dalam Darah itu menunjukkan beberapa orang pria berseragam tahanan berwarna orange yang disebut sebagai pejuang Kurdi tertangkap. Korban terlihat sedang berlutut di dekat masjid di kota Mosul, Irak, sebelum ia dipenggal.
ISIS mengancam akan membunuh pejuang lainnya jika para pemimpin Kurdi terus mendukung AS. Pejuang "pashmerga" Kurdi dari wilayah Kurdistan di Irak utara selama ini memang berusaha melawan ISIS dengan dukungan serangan udara AS.
Sebelumnya, sebuah video ISIS dari Suriah menunjukkan pembantaian massal. Kemudian para tentara Suriah disandera setelah markas mereka diserbu.
Kelompok aktivis Syrian Observatory for Human Rights mengatakan tentara Suriah tersebut ditangkap saat sedang menempuh perjalanan keluar dari provinsi Hama setelah DI menyerbu pangkalan udara Taqba. Menurut akun Twitter kaum pejihad, menyebutkan korban tewas mencapai 200 orang, tambah laporan itu.
Melansir BBC, Jumat (29/8), pada Rabu lalu, foto dan video yang ditayangkan secara online oleh kaum pejihad. Video menunjukkan lebih dari 100 orang hanya mengenakan celana dalam digiring di bawah todongan senapan di gurun pasir.