Jumat 29 Aug 2014 14:48 WIB

Soal Plin-Plan BBM, Megawati: Sekarang Situasinya Berbeda

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan sinyal agar pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini karena menurutnya keuangan negara sedang berada dalam kondisi defisit.

"Kami berhitung terus sampai berkerut. Kalau (subsidi) masih ditahan, realitanya kita defisit anggaran," kata Megawati kepada wartawan usai acara pembubaran tim kampanye nasional Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja Jakarta, Jum'at (29/8).

Megawati menolak apabila partainya dianggap tidak konsisten menyikapi isu subsidi BBM. Dia beralasan selama ini PDI Perjuangan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena masih ada opsi yang bisa diambil pemerintah untuk menyelamatkan keuangan negara.

Tapi sekarang, menurutnya situasinya berbeda. Megawati menyatakan satu-satunya opsi menyelamatkan keuangan negara adalah menaikan harga BBM bersubsidi. "Bukan kami tidak konsekuen. Sekarang bagaimana mencari pemasukan. Ayo coba saya tanya?," ujar Megawati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement