REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson mengaku bangga timnya bisa menahan imbang tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/8) sore.
"Tentunya saya gembira bisa dapat poin satu dari Persipura, tapi akan lebih gembira lagi jika bawa pulang poin tiga dari Mandala," kata Hansson.
Namun, pelatih asal Swedia yang pernah menukangi tim All Star LSI saat melawan Juventus awal bulan ini mengatakan, cukup kecewa dengan dua hadiah penalti yang didapatkan timnya saat meladeni tuan rumah Perseru Serui pekan ini dan Persipura Jayapura.
"Dua penalti yang kami dapat selama tur di Papua. Satunya saat dikalahkan Perseru dan satunya lagi hari ini," kata Hansson.
Menurutnya, hadiah penalti yang didapatkan oleh kedua tim tuan rumah patut dipertanyakan keabsahannya.
"Hanya saja pertandingan sudah berlalu. Hasil hari ini saya kira cukup menggemberikan karena bisa menahan imbang tim sekelas Persipura," katanya.
Mengenai jalannnya pertandingan yang cukup keras sehingga ada insiden penandukkan dari pemain tuan rumah Persipura Jayapura terhadap Jajang Mulyana, pelatih yang pada 6 Desember nanti berusia 57 tahun itu mengatakan kejadian itu merupakan reaksi pemain didalam lapangan.
"Saya kira insiden tanduk itu karena reaksi yang berlebihan. Secara umum hasil akhirnya cukup adil bagi kami," kata Hansson dengan tersenyum.