Jumat 29 Aug 2014 21:59 WIB

Gerindra Segera Cari Pengganti Sementara Suhardi

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, bersama Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, bersama Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra tengah berduka menyusul wafatnya Ketua Umum Suhardi, Kamis (28/8) malam. Kehilangan Suhardi membuat kekosongan di kursi pucuk pimpinan partai berlambang kepala Burung Garuda itu.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, partai akan menggelar Kongres pada 2015. Sebelum agenda itu berlangsung, ia mengindikasikan posisi Suhardi dapat terisi untuk sementara.

"Mungkin sebelum itu, kita akan menunjuk (pimpinan sementara)," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/8).

Prabowo mengatakan, ada mekanisme yang harus dijalani untuk menentukan ketua umum partai. Semua akan merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Untuk saat ini Partai Gerindra masih dalam kondisi berkabung. "Kita merasa kehilangan, tapi kita melepasnya dengan baik," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Suhardi berperan sebagai salah satu pendiri Partai Gerindra. Sekitar enam tahun ia menduduki posisi ketua umum partai. Prabowo menilai Suhardi sebagai sosok yang sederhana, bersih, dan jujur. Prabowo berharap kepemimpinan Gerindra mendatang akan dapat meneruskan tradisi seperti layaknya Suhardi. "Tradisi pemimpin yang bersih, tradisi pemimpin yang jujur, kan langka," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement