REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia dan Kazakhstan membentuk forum konsultasi antarkementerian luar negeri untuk menindaklanjuti sejumlah perjanjian bilateral baik perjanjian antarpemerintah maupun perjanjian antar-swasta kedua negara.
"Dari berbagai kesepakatan yang telah dicapai melalui kunjungan kedua presiden ada lima perjanjian antar-pemerintah dan 14 kerja sama antar-sektor swasta kedua negara," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa setelah bertemu Menteri Luar Negeri Kazakhstan Erlan A. Idrissov di sela-sela Forum Global ke-6 Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNAOC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu.
Menlu Marty mengatakan, forum konsultasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Kazakhstan itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev ke Indonesia pada 2012 dan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kazakhstan pada 2013.
"Dari segi potensi, Kazakhstan adalah negara yang sangat penting di Asia Tengah karena mempunyai semacam pasar bersama dengan Rusia dan Belarusia. Jika perusahaan-perusahaan swasta kita berinvestasi ke Kazakstan maka yang terbuka tidak hanya pasar Kazakstan tapi pasar Rusia dan Belarusia," ujar Menlu Marty.
Selain menindaklanjuti pertemuan antarkepala negara, pertemuan bilateral antara Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Kazakhstan Idrissov juga membahas sejumlah isu internasional.
"Kami bertukar pandangan tentang perkembangan Asia Tenggara dan juga membahas hal-hal lain yang berkaitan dengan kerjasama di forum-forum internasional termasuk isu perlucutan senjata nuklir, dalam kerangka Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan UNAOC," kata Menlu Marty.
Menlu Kazakhstan Idrissov mengatakan pertemuannya dengan Menlu Marty fokus pada kerjasama ekonomi kedua negara dan isu-isu keamanan dan politik dalam forum-forum internasional.
"Kami memastikan Kazakhstan dan Indonesia menyampaikan pandangan yang sama. Kami saling membagi perhatian terkait keamanan wilayah di tingkat global dan regional dan kami punya pendekatan yang sama," kata Menlu Kazakhstan Idrissov.
Menlu Idrissov menambahkan pandangan politik Kazakhstan dan Indonesia yang sama akan terus dibawa demi pemahaman yang lebih baik di dunia.