Ahad 31 Aug 2014 13:37 WIB

Hamzah Haz Sepakat Muktamar PPP Harus Segera Dilaksanakan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Ketua Umum Partai Persatuanj Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kedua kanan) berjabat tangan dengan mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz (kedua kiri) didampingi jajaran teras pengurus partai usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-III PPP d
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Wakil Ketua Umum Partai Persatuanj Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kedua kanan) berjabat tangan dengan mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz (kedua kiri) didampingi jajaran teras pengurus partai usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-III PPP d

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu dengan mantan ketua umum PPP Hamzah Haz. Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat mendesak jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar segera melaksanakan muktamar sesuai amanat Mukernas III di Bogor.

Salah satu tokoh senior PPP Muhammad Rodja mengatakan, Hamzah Haz setuju bahwa PPP harus segera diselamatkan dari karut marut yang terjadi. Menurutnya, hal itu terjadi karena kepemimpinan PPP di bawah Suryadharma Ali saat ini acuh dan tidak amanat dalam menaati mekanisme organisasi.

Rodja mengaku, mantan wakil presiden itu juga berharap agar muktamar segera dilakukan DPP paling lambat September 2014 sesuai amanat Mukernas III di Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Intinya, Pak hamzah sependapat dengan kami," katanya usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Hamzah Haz di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (31/8).

Rodja menambahkan, kepengurusan PPP saat ini sudah tidak efektif lagi. Menurutnya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) yang tersangkut kasus korupsi menjadi salah satu penyebabnya. Oleh sebab itu, ia meminta SDA segera mengundurkan diri dari kursinya.

"Secara akhlaqul karimah dalam Islam itu harus tau diri, kalau salah ya mundur," ujar Anggota Majelis Syari'ah PPP ini.

Menurutnya, PPP akan terselamatkan dari cemoohan orang jika SDA mengundurkan diri dari ketua umum partai.

Sebab, kata dia, selama ini citra PPP menjadi buruk lantaran ketua umumnya tersandung masalah korupsi dan telah ditetapkan menjadi tersangka.

Ia meyakini, hal itu tidak akan terjadi jika SDA legowo meletakkan jabatannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement