REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla kembali menegaskan rencana pemerintahan mendatang untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut JK, kenaikan harga BBM tak bisa dihindari.
JK memaparkan, subsidi BBM saat ini belum tepat sasaran sepenuhnya. Menurut dia, subsidi justru tidak banyak dinikmati oleh rakyat kecil. "Saya kira menaikkan harga BBM lebih baik daripada mensubsidi orang yang mampu," kata JK di sela Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Ahad (31/8).
JK menambahkan, subsidi BBM saat ini lebih banyak dinikmati warga perkotaan. Menurut dia, alokasi subsidi BBM lebih baik digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di pedesaan.
Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan ekonomi di pedesaan turut meningkat. Dengan penyaluran subsidi yang lebih tepat, lanjut JK, produktivitas di tingkat nasional juga bisa meningkat.
Ia berharap ke depannya pemerintah tak perlu lagi melakukan impor komoditas pokok seperti gula dan beras. "Nanti kita yang ekspor," tegasnya.