Ahad 31 Aug 2014 23:02 WIB

Jokowi Minta Kapal Asing Pencuri Ikan Ditembak Tenggelam

Rep: c54/ Red: Joko Sadewo
Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat berpidato kemenangan di atas kapal di Pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Selasa (22/7) malam WIB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat berpidato kemenangan di atas kapal di Pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Selasa (22/7) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamanan terotorial laut dengan menggunakan pesawat nirawak (/drone/) telah lama digembar-gemborkan sebagai salah satu program utama Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berbicara di hadapan peserta Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Surabaya, Ahad (31/8), Jokowi terdengar galak berbicara soal gagasan tersebut. 

Menurut dia, kerugian negara akibat pencurian ikan oleh kapal-kapal asing sangat serius. "Kerugian kita tiap tahun mencapai 300 triliun. Ikan kita diambil kapal-kapal gede, nelayan kita yang cuma pakai perahu kecil tentu kalah," kata dia.

Demi melindungi teritori laut Indonesia, menurut Jokowi, Indonesia memerlukan pesawat nirawak yang dikendalikan oleh satelit.  "Kalau ada yang mencuri, ketahuan, kejar. Kejar pakai apa? Kapal. Langsung hajar, tembak, tembak sampai tengelam. Kalau tidak tegas, besok (mereka) balik lagi," kata Jokowi.

Pernyataan tersebut sontak disambut riuh tepuk tangan dan sorak hadirin. "Itu misalnya...," ujar Jokowi melengkapi pernyataannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement