REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seorang nelayan asal Kota Cirebon yang hilang tenggelam saat pesta Nadran, Nono (33), akhirnya ditemukan, Ahad (31/8) petang. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal, pada jarak sekitar 300 meter dari lokasi tenggelamnya.
Warga Gang Bandeng RT 03/10 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon itu dinyatakan hilang setelah tenggelam di laut pada Sabtu (30/8) siang.
Sebelumnya, korban tenggelam di laut, atau sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Cirebon, ketika berusaha menyelamatkan keponakannya, Yoga (18), yang terjatuh ke laut. Saat itu, mereka baru saja mengikuti prosesi melarung ancak atau sesaji ke laut.
Pencarian atas Nono dilakukan jajaran Polai Polda Jabar bersama Lanal Cirebon, tim SAR, Basarnas, maupun warga. Tim pencari akhirnya berhasil menemukan jenazah Nono pada Ahad (31/8) sore.
Selanjutnya, jenazah Nono diserahkan pada pihak keluarga. Jenazah Nono pun dimakamkan saat itu juga dengan diiringi ratusan warga.
Nakhoda perahu ikan Dwi Laksana 101 yang juga rekan Nono, Abdul Qori menyatakan, saat itu korban sempat terseret arus hingga akhirnya hilang. Menurutnya, korban tidak bisa berenang karena baru saja menjalani operasi usus buntu. ''Mungkin karena ingin menyelamatkan keponakannya, Nono akhirnya spontan terjun ke laut tanpa ingat kesehatannya sendiri,'' tutur Qori.
Seperti diketahui, pesta nadran yang itu dikemas Pemkot Cirebon dengan tajuk Festival Pesisiran 2014. Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno menyatakan, tujuan kegiatan itu adalah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan lokal dan asing.