REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Asosiasi Jurnalis Asia Amerika (AAJA) meminta Fox News minta maaf atas pemberitaan tentang ISIS dan pembunuhan jurnalis Amerika James Foley. Permintaan ini disampaikan melalui postingan di website mereka.
Media Huffpost melansir, dalam sebuah surat di website tersebut, AAJA menaruh perhatian serius terhadap pembahasan tentang tindak kekerasan ISIS dalam acara The Five. Dalam segmen tersebut, Andrea Tantaros bertukar pikiran tentang Muslim, Islam, dan ISIS.
"Mereka melakukan ini beratus-ratus kali jika Anda belajar tentang sejarah Islam," kata Tantaros.
Menurut Tantaros, tindak kekerasan yang dilakukan ISIS bukan hal mengejutkan. Masalah ini juga tidak bisa diselesaikan hanya dengan diskusi semata. "Anda harus menyelesaikannya dengan peluru di kepala," kata dia.
AAJA menganggap pernyataan itu tidak bertanggung jawab, memanas-manasi, dan tergolong Islamophobia. Organisasi ini juga meminta Fox News mendorong para jurnalisnya untuk membuat pernyataan yang hangat serta tidak mengandung kebencian dan Islamophobia.
"Muslim dan Islam tidak ada hubungannya dengan teroris dan ISIS. Kita dalam dunia media tahu lebih banyak dan harus berhati-hati dengan pilihan kata kita," kata perwakilan AAJA.
Tuntutan ini juga diajukan oleh para anggota AAJA melalui jejaring sosial Twitter.