REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Ratusan orang turun ke jalan dan memadati pusat Kota Canberra, Ahad (31/8), sebagai bagian dari Australia Bergerak (March Australia). Aksi ini merupakan gerakan demonstrasi untuk menunjukkan meluasnya kekecewaan umum terhadap Pemerintahan PM Tony Abbott.
Para demonstran membawa poster-poster yang bertuliskan ketidakpuasan mereka atas cara-cara pemerintah menangani berbagai permasalahan. Yakni, soal pencari suaka, isu deregulasi biaya perguruan tinggi, kebijakan lingkungan hidup, isu kesetaraan perkawinan, serta isu-isu lainnya.
Menurut pantauan ABC di lokasi demonstrasi, satu hal yang menyatukan para demonstran adalah rasa kecewa terhadap pemerintah. Sejumlah tokoh serikat buruh, LSM lingkungan, aktivis pembela pencari suaka, serta organisasi gereja, tampil berorasi secara bergantian.
Menurut koordinatornya, aksi demonstrasi ini merupakan inisiatif kalangan masyarakat sendiri. "Australia Bergerak ini melibatkan semua orang, menyatu dalam isu-isu yang penting bagi kehidupan kita, dan apa yang dilakukan pemerintah atas nama kita semua," jelas koordinator aksi, Chris Enrdy.
Aksi demonstrasi Australia Bergerak juga serempak dilakukan di berbagai kota besar Australia, serta sejumlah kota kecil lainnya.
Menurut pemantauan ABC, setidaknya 29 aksi demonstrasi dilakukan di seluruh Australia pada akhir pekan.
Australia Bergerak merupakan kelanjutan dari Bergerak di Bulan Maret (March in March) beberapa bulan lalu, saat demonstran menyampaikan apa yang mereka sebut "mosi tidak percaya" atas Pemerintahan Abbott.