Senin 01 Sep 2014 12:13 WIB

Investasi Jepang di RI akan Terus Meningkat

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Esthi Maharani
Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda
Foto: Antara Foto/ Andika Wahyu
Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (1/9). Pertemuan tersebut merupakan kali kedua setelah tahun lalu keduanya bertemu di Istana Bogor.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pertemuan Presiden dan Fukuda membahas hubungan Indonesia-Jepang dalam sepuluh tahun terakhir di berbagai bidang.  Termasuk hal-hal yang telah dicapai semisal di bidang ekonomi.

Baca Juga

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar menambahkan SBY dan Fukuda memiliki peranan penting dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Jepang selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.  

"Keduanya terus memberikan waktu, perhatian dan usaha-usaha untuk memajukan hubungan bilateral," ujar Mahendra.  

Saat ditanya perihal pembicaraan terkait investasi, Mahendra menyebut Presiden sempat menyinggung masifnya investasi Jepang di Indonesia pada tahun lalu.  Baik dalam konteks kebutuhan untuk perusahaan-perusahaan jepang memenuhi pasar dalam negeri Indonesia maupun menjadikan Indonesia sebagai basis bagi ekspor untuk kawasan.

"Dan itu dihargai betul dan diharapkan dapat terus dijaga dan meningkat ke depannya,' katanya.

Sebagai catatan, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada 2013 mencapai 4,7 miliar dolar AS (16,5 persen) dari total investasi asing di Indonesia.  Tahun-tahun sebelumnya, realisasi investasi Jepang di Indonesia terus meningkat dari 0,7 miliar dolar AS (2010) menjadi 1,5 miliar dolar AS (2011), 2,4 miliar dolar AS (2012).

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Mahendra Siregar.  Pertemuan Presiden dan Fukuda kali ini merupakan yang kedua kalinya berlangsung di Tanah Air.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement