Selasa 02 Sep 2014 10:29 WIB

Perang Baru di Suriah, Antara Pemberontak dan Pemerintah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Erdy Nasrul
Pejuang Kurdi saat menjaga kamp pengungsi di Derike, Suriah, Ahad (10/8)
Foto: ap
Pejuang Kurdi saat menjaga kamp pengungsi di Derike, Suriah, Ahad (10/8)

REPUBLIKA.CO.ID, GOLAN -- Pertempuran baru terjadi di Dataran Tinggi Golan, Suriah.

Tempat itu merupakan, lokasi penculikan 44 penjaga perdamaian PBB pada pekan lalu.

Baca Juga

 

Pertempuran melibatkan pemberontak dan pasukan pemerintah. 

Bentrokan hebat terjadi di perlintasan Quneitra yang dikuasai pemberontak Rabu lalu (27/8).

Awalnya, suara tembakan dan ledakan terdengar dari daerah Golan yang diduduki Israel kemarin (2/9).

Sedangkan pemberontak dan pemerintah Suriah, berusaha menguasai Quneitra serta desa Hamidiya.

Reuters melaporkan, sedikitnya satu tank militer Suriah terlibat dalam konflik dan pemberontak bergerak beberapa meter dari pagar yang menandai garis gencatan senjata pada 1974.

Keberadaan penjaga perdamaian dari Fiji masih belum jelas, namun diperkirakan, mereka ditangkap kelompok pemberontak yang berhubungan dengan al-Qaeda, Front al-Nusra.

 

Al-Nusra menyebutkan, mereka dalam keadaan aman, dan sampai sejauh ini belum ada tuntutan apapun.

Kini, sebanyak 72 penjaga perdamaian Filipina juga dikepung di dua daerah yang berbeda, tetapi mereka berhasil menyelamatkan diri akhir pekan lalu

sumber : bbc
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement