REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta berada dalam situasi genting. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini akan menjalani laga hidup mati pada partai pamungkas penyisihan grup Liga Super Indonesia melawan Barito Putera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat, 5 September nanti.
Persija harus menang demi menjaga peluang lolos ke babak delapan besar. Akan tetapi, menang saja tidak cukup bagi Persija. Ismed Sofyan dan kawan-kawan juga harus menggantungkan nasib kepada lawan Pelita Bandung Raya (PBR). Sebab Persija perlu PBR tersandung agar tidak disalip.
Striker asing Persija, Ivan Bosnjak menyadari timnya memiliki beban berat. Ia menegaskan rekan-rekannya bakal berjuang mati-matian memetik kemenangan melawan Barito demi menjaga asa ke delapan besar.
"Semoga laga melawan Barito nanti tidak menjadi pertandingan terakhir kami," kata Bosnjak ketika ditemui Republika.
Saat ini, Persija berada di peringkat lima klasemen wilayah barat dengan koleksi 31 poin. Sementara PBR yang menduduki peringkat empat yang merupakan tempat terakhir untuk lolos ke delapan besar, unggul satu poin dari Persija. Kedua tim sama-sama memiliki satu pertandingan tersisa.
Jika PBR bisa memetik kemenangan melawan Pelita Tangerang di hari yang sama, maka terhenti sudah kiprah Persija. Persija dipastikan gagal melaju ke delapan besar.
"Memang kami juga harus melihat hasil pertandingan PBR nanti. Tapi harus bisa fokus meraih kemenangan melawan PBR," ujar Bosnjak.