REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi syariah Adiwarman Karim menyatakan bahwa sebenarnya perbankan syariah dan asuransi syariah memiliki potensi untuk meningkatkan pangsa pasar. Namun untuk meningkatkan pertumbuhan, perbankan syariah harus mengembangkan produk yang genuine untuk ritel.
Selain produk, dia menambahkan, metode mengembangkan pangsa pasar bank syariah maupun asuransi syariah Indonesia bisa belajar dari keberhasilan bank-bank konvensional yang besar seperti Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Misalnya, BRI yang memiliki kantor unit di desa atau Bank Danamon dengan fasilitas simpan pinjam. “Nah, bank syariah bisa belajar dari kegagalan dan keberhasilan masing-masing bank konvensional itu,” ujar dia kepada ROL, Selasa (2/9).