Selasa 02 Sep 2014 12:16 WIB

Jokowi Harus Transparan Tentang Pendanaan Tim Transisi

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla berbicara kepada media usai rapat tertutup di Rumah Transisi, Jakarta, Kamis (28/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil, meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menginformasikan sumber pendanaan tim transisi sebagai prasyarat awal membangun perbaikan pemerintahan.

"Secara normatif keberadaan tim ini sesuatu hal positif karena berorientasi pada program. Namun, prasyarat membangun perbaikan tentu harus diawali dengan akuntabilitas atau transparansi pendanaan tim transisi kepada masyarakat," kata Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, konferensi pers di Kantor Walhi, Jakarta, Selasa (2/9).

Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil terdiri dari sejumlah LSM antara lain KontraS, Walhi, ICW, PSHK, Solidaritas Perempuan, Public Virtue Institute, Indonesia for Global Justice, Jaringan Advokasi Tambang, Trade Union and Rights Center, Yappika, Komiter Pemilih Indonesia, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, KPA dan Inded.

Mereka menilai untuk mengoperasionalkan sebuah tim yang cukup besar dengan kerja sangat strategis dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Transparansi pendanaan tim transisi kepada publik dinilai akan menjauhkan kubu Jokowi-JK dari pendiktean kelompok pemodal.

"Transparansi terkait tim tersebut tidak hanya dapat dipandang sebagai sebuah kewajiban seorang pejabat publik yang telah diberikan mandat, namun juga dapat dipandang sebagai bentuk apresiasi Jokowi-JK kepada seluruh bentuk voluntarisme masif selama pemilu yang ikut andil dan bekerja keras memenangkan pasangan tersebut dalam Pipres," ujar dia.

Menurut koalisi LSM, jika Jokowi-JK tidak transparan ihwal sumber pendanaan tim transisi, maka tim itu dinilai hanya akan menjadi alat memuluskan kepentingan kelompok-kelompok tertentu yang sifatnya lebih diformalkan saja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement