REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Kota Probolinggo belum lama ini menyelenggarakan Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL). Aksi itu ditandai dengan pembuatan 15.000 Lubang Resapan Biopori (LRB) temuan peneliti IPB, Ir. Kamir R Brata.
Ada sekitar 15.000 orang, yang tersebar di 600 RT (Rukun Tetangga), terlibat dalam kegiatan ini. Pembuatan lubang resapan biopori inipun dicatat sebagai Rekor MURI.
Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA, mengatakan aksi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat bahwa Lubang Resapan Biopori dan pengolahan sampah dipadukan tidak hanya berdampak bagi lingkungan karena dapat mengurangi timbulan sampah, mengurangi efek gas rumah kaca tetapi juga sekaligus dapat meningkatkan ketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim.
''Lubang Resapan Biopori merupakan contoh sederhana yang baik, mudah dan murah untuk diterapkan di masyarakat, selain untuk melakukan konservasi sumberdaya air hujan sekaligus sebagai sarana dan prasarana mengolah sampah organik menjadi kompos," kata Menteri.