Rabu 03 Sep 2014 06:00 WIB

Mahasiswa Banten Dukung Dukung Upaya Banding KPK

Gubernur Banten non aktif, Ratu Atut Chosiyah bersiap sebelum mengikuti sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (1/9).
Foto: Antara/Vitalis Yogi Trisna
Gubernur Banten non aktif, Ratu Atut Chosiyah bersiap sebelum mengikuti sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) mendukung upaya banding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terhadap Gubernur Banten nonaktif, Ratu Atut Chosiyah.

"Kami mendukung upaya KPK untuk melakukan banding agar proses

peradilan terhadap Ratu Atut dapat memberikan rasa adil bagi warga Banten," ujar Sekjen HMB, Sadam Husen Falahudin, di Jakarta, Selasa.

Atut divonis empat tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider lima bulan kurungan.

Atut dinyatakan terbukti menyuap Akil Mochtar selaku ketua Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Putusan hakim itu jauh lebih ringan dari tuntutan tim jaksa KPK. Dalam persidangan sebelumnya, tim jaksa KPK menuntut Atut 10 tahun penjara dan denda Rp250 juta subsider 5 bulan penjara.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement