Selasa 02 Sep 2014 20:57 WIB

Pertemuan dengan SBY Perjelas Posisi Koalisi Merah Putih

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
Koalisi Merah Putih
Koalisi Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor, mengatakan pertemuan Koalisi Merah Putih dengan Presiden SBY di Cikeas pada Selasa (2/9) pagi semakin memperjelas posisi politik Koalisi Merah Putih dan posisi Pemerintahan Jokowi.

Pertemuan tersebut menegaskan posisi PAN memperkuat Koalisi Merah Putih untuk saat ini dan beberapa waktu ke depan dan menegaskan Koalisi Merah Putih cukup solid.

"Kedatangan Koalisi Merah Putih juga ingin menegaskan posisi mereka, sekaligus Pak Hatta ingin menjadi juru bicara juga karena kedekatan beliau dengan SBY," kata Firman saat dihubungi Republika, Selasa (2/9).

Menurutnya, hal yang cukup mengkhawatirkan menjadi sumber keretakan Koalisi Merah Putih adalah kunjungan Hatta Rajasa ke kubu Jokowi. Namun, kunjungan itu justru ingin menegaskan posisi PAN tidak bisa diutak-atik karena sudah pasti berada di Koalisi Merah Putih.

"Saya kira tidak akan jadi masalah, ini kan hanya tinggal sowan saja karena secara fundamental seluruh elemen-elemen Koalisi Merah Putih tidak menunjukkan gelagat pecah kongsi," imbuhnya.

Firman menilai partai pendukung Prabowo seperti Partai Golkar tampaknya tidak bernafsu masuk ke koalisi Jokowi. Sementara Jokowi juga sudah menemukan bentuk pemerintahannya. Secara moral dan etika, lanjutnya, Jokowi akan memfokuskan kursi-kursi kabinet untuk partai yang mendukungnya.

Menurutnya, tidak elok kalau Jokowi memberikan kursi kepada yang tidak mendukungnya menjadi presiden. Meski demikian, Koalisi Merah Putih tidak berarti kuat 100 persen karena tetap ada potensi-potensi untuk berubah haluan, mengingat di beberapa partai tidak 100 persen bulat mendukng Prabowo dalam kampanye Pilpres 2014.

"Ini ke depan akan semakin clear bagaimana posisi Koalisi Merah Putih dengan posisi pemerintahan Jokowi. Isu-isu keretakan masih jauh pangang dari api. Karena gelagatnya saat ini masih cukup kuat," katanya.

Saat ditanya ketidakhadiran para ketua umum partai Koalisi Merah Putih ke Cikeas, Firman menampik ada keretakan di tubuh Koalisi Merah Putih. Dalam pertemuan tersebut, hanya Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang ikut menemui SBY. 

"Partai tidak mesti ketua umummya. Waktu itu saat deklarasi Koalisi Merah Putih, Demokrat tidak mendatangkan ketua umum tapi posisi partai jelas, tidak di Jokowi-JK," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement