Rabu 03 Sep 2014 03:18 WIB

Dekopin Siapkan Lembaga Sertifikasi Koperasi

Logo Dekopin
Logo Dekopin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi disebut sebagai soko guru (tulang punggung) perekonomian nasional bahkan dunia di masa mendatang. Kendati demikian, tantangan membesarkan koperasi di Indonesia cukup besar. 

"Kita akui hambatan (mengembangkan koperasi) cukup banyak," ujar Nurdin Halid, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), di Jakarta, Selasa. 

Salah satunya, sebut Nurdin, adalah akses perbankan (modal) yang masih kecil lantaran koperasi kerap disebut memiliki risiko tinggi, tidak profitable dan kurang memiliki jaminan. 

"Tapi kalau untuk SDM kita tidak terlalu khawatir," ujar Nurdin. 

Ia menjelaskan, Dekopin sendiri telah memiliki tidak kurang dari 5.000 pemandu koperasi. Jumlah ini dirasa cukup untuk memberi pendampingan terhadap koperasi-koperasi baru nantinya. 

"Selain itu Dekopin juga bekerjasama dengan LPPM untuk membentuk lembaga sertifikasi," katanya. 

Sertifikasi ini penting karena tak lama lagi Indonesia akan menghadapi pasar tunggal ASEAN (Asean Economic Community), dimana SDM dari luar negeri akan dengan mudah masuk ke Indonesia. 

"Sertifikasi ini penting untuk menjaring SDM dari luar yang masuk. Tanpa ada sertifikasi ini mereka tidak bisa masuk ke koperasi Indonesia," ujarnya. 

Pemandu koperasi itu nantinya juga akan memberi pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan mutu SDM lokal. 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement