REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten mengirimnkan 46 santri dari sejumlah pesantren untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub 2014 atau lomba membaca kitab kuning tingkat nasional di Jambi.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten Mahfudin di Serang, Selasa, mengatakan kontingennya menargetkan masuk lima besar dalam kegiatan lomba membaca kitab kuning tingkat nasional ke-5 di Jambi, 3--9 September.
"Para peserta yang kami kirim ke Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat nasional merupakan hasil seleksi dari tingkat kabupaten/kota, dan para juara di tingkat provinsi. Kami mengirimkan para santri terbaik," katanya saat plepasan kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub Ke-5 Nasional asal Provinsi Banten di halaman Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Banten.
Menurut Mahfudin, rencananya kontingen Banten akan mengikuti sembilan cabang yang dilombakan dari tingkat dasar (ula) menengah (wustha), dan atas (ulya) atau setingkat MI, MTs, dan MA.
Adapun kesembilan cabang yang dilombakan, di antaranya debat bahasa putra-putri, tarikh, hadis, tafsir, akhlak, nahwu, fiqh, dan balaghah. "Seluruh cabang yang dilombakan kami ikuti semuanya," katanya.
Dari sembilan cabang yang dilombakan tersebut, kata dia, Banten mengunggulkan cabang debat bahasa karena dari cabang tersebut Banten selalu mendapatkan prestasi terbaik.
Mahfudin mengatakan, selain mengikuti kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub 2014, kontingen Banten juga akan mengikuti pameran produk ponpes seperti hasil kreasi dan produk-produk yang diolah oleh ponpes yang ada di Banten, yakni batik banten dan aneka makanan.