REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pada perhelatan babak delapan besar Liga Super Indonesia, harga tiket pertandingan Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, dinaikkan sebesar Rp 5 ribu untuk penonton di tribun ekonomi, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu.
Manajer Arema Ruddy Widodo di Malang, Selasa, mengakui adanya kenaikan harga tiket di tribun ekonomi tersebut. Namun, katanya, hal itu diyakini masih bisa dijangkau oleh suporter Arema (Aremania) karena kenaikannya tidak signifikan jika dibandingkan dengan kualitas pertandingan yang mempertemukan tim-tim besar.
"Tim yang lolos babak delapan besar adalah tim-tim besar dan tangguh dan kualitasnya lebih baik dan menarik daripada babak penyisihan dan kenaikan harga tiket ini hanya untuk tribun ekonomi, sedangkan tribun VIP dan VVIP tetap," ujarnya.
Untuk pertandingan babak delapan besar Liga Super indonesia (LSI), sampai saat ini belum ada ketentuan, apakah akan menggunakan sistem kandang (home) dan luar kandang (away).
Selain itu, kata Ruddy, kemungkinan kenaikan harga tiket juga karena pendapatan dari tiket penonton selama babak penyisihan grup menurun drastis jika dibandingkan dengan musim lalu.
Hal itu diketahui dari Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Abdul Haris yang menyatakan pendapatan dari tiket mengalami penurunan.