Rabu 03 Sep 2014 20:54 WIB

Jero Tersangka, Wamen ESDM Mengaku Menangis

Rep: aldian wahyu ramadhan/ Red: Taufik Rachman
Jero Wacik
Foto: Dok. Republika
Jero Wacik

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, jajaran Kementerian ESDM sedih dan kaget dengan penetapan tersebut.

Dia mengaku menangis ketika mendengar berita tersebut.Selanjutnya, kata dia, pekerjaan Menteri ESDM akan dilakukan bersama-sama seperti biasa.

Susilo mengatakan, kejadian tersebut kurang menyenangkan. Tugas ESDM akan dilakukan dengan tetap semangat.

Dia menuturkan, staf dan jajaran Kementerian ESDM menganggap Jero Wacik sebagai panutan dalam hal semangat dan integritas.

Menurut Susilo, Wacik orang yang baik dan jujur. ''Tak ada intervensi terhadap anak buah,'' ujar dia, Rabu (3/9) malam.

Dia mengaku sebagai sahabat dan sekaligus atasan Jero Wacik sering makan siang bersama. Makanannya pun tak selalu mewah. Semisal, mie rebus, sate haduri, Bandung.Susilo berpandangan, Wacik orang yang sederhana.

Dia menyatakan, Presiden yang akan memilih pengganti Wacik.Susilo menegaskan, kegiatan ESDM tidak akan terganggu dengan insiden tersebut.Dia mengatakan, Wacik sempat meminta maaf terkait apabila ada kesalahan.

Dia mengaku tidak tahu persis sangkaan KPK terhadap Wacik. Namun, jajarannya siap bersaksi sesuai kapasitas masing-masing. Wacik tidak mengintervensi apapun. ''Tidak pernah menyuruh mengasih apa-apa ke beliau,'' ujar dia.

Susilo mengatakan, terkait dana operasional, sekjen yang tahu persis. Dana operasional tidak akan dibekukan.

Dia berpendapat, Wacik tegar dalam menghadapi masalah ini.Dia meminta, jangan ada yang berspekulasi mengenai Jero Wacik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement