Kamis 04 Sep 2014 16:24 WIB

Pemindahan Makam Rasulullah, Pengamat: Agenda Siapa ini?

Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Para peziarah memadati area makam Rasulullah SAW di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengajar Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara Dr Ansari Yamamah menilai umat Islam di seluruh dunia sangat pantas menolak, bahkan mengecam rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW karena dinilai sangat menyinggung perasaan beragama.

Selain itu, perlu ditelusuri tujuan dan pihak yang memiliki keinginan untuk memindahkannya. "Agenda siapa ini? Siapa yang berkepentingan makam nabi dipindahkan," ujar Ansari.

Kemudian, pemindahan makam Nabi Muhammad SAW juga akan menimbulkan preseden buruk bagi umat Islam di dunia karena akan mengalami peristiwa serupa terhadap tokoh-tokoh yang dihormati.
"Kalau makam nabi saja dipindahkan, apalagi tokoh-tokoh lain, akan banyak terjadi pemindahan makam tokoh dan ulama hanya karena agenda politik atau kepentingan tertentu," kata Ansari.

Sebelumnya, rencana pembongkaran dan pemindahan makam Nabi Muhammad SAW kembali mengemuka seiring munculnya dokumen konsultasi yang dipimpin akademisi terkemuka Arab Saudi. Dokumen setebal 60 halaman tersebut belakangan sudah dimuat di jurnal kerajaan dan harian The Independent, yang kemudian dipublikasikan oleh beberapa media lainnya.

Dalam dokumen tersebut, makam Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya berada di kompleks Masjid Nabawi, Madinah, akan dipindahkan ke makam Baqi' dan dibuat anonim atau tanpa identitas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement