REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stadion Sriwedari di Solo yang sempat berganti nama menjadi Stadion R. Maladi sejak 2003 akan dikembalikan lagi pada nama aslinya (Stadion Sriwedari) pada peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) 9 September 2014.
"Stadion Sriwedari merupakan salah satu stadion tertua di Indonesia yang menjadi stadion tempat dilangsungkannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada tanggal 9 September 1946," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di Solo, Kamis.
Ia mengatakan sekarang stadion ini menjadi Monumen PON I dan pencanangan Hari Olah Raga Nasional tanggal 9 September 1983 juga dilakukan di Stadion Sriwedari tersebut oleh Presiden Soeharto.
Pada tahun 1932, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) X dari Keraton Surakarta berinisiatif untuk membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat Karaton dan kalangan pribumi.
Stadion ini merupakan stadion pertama yang dibangun oleh bangsa Indonesia, sedangkan stadion-stadion lain saat itu dibangun oleh orang Belanda.
Stadion Sriwedari beserta kawasan Taman Sriwedari nantinya juga ditetapkan masuk sebagai kawasan benda cagar budaya.
"Masuknya Stadion Sriwedari dan kawasannya sebagai cagar budaya berarti ini harus dilindungi dan tidak sembarangan untuk mengubahnya," katanya.