REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu daerah yang geliat pariwisatanya terus berkembang, Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap banyak terhadap pemerintahan mendatang.
Khususnya pemimpin di bidang pariwisata agar dapat diisi sosok yang dapat membuat akselerasi cepat dan inovasi terbaik untuk membuat pariwisata NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya lebih baik lagi ke depan. Termasuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
“Kita butuh akselerasi cepat dan inovasi untuk mendapat hasil signifikan pada pemerintahan baru mendatang," kata Ketua BPPD NTB Taufan Rahmadi, di Jakarta.
Menurutnya, pemimpin di pos pariwisata mendatang setidaknya seseorang yang profesional dan pernah merasakan jatuh bangunnya pariwisata Indonesia. Juga memiliki integritas dan mengerti persoalan di lapangan.
Selain itu memiliki ekonomi kuat, selalu berpikir 'out of the box' serta keberpihakan kepada pariwisata.
“Saya sepakat menteri pariwisata itu harus berlatar enterpreuneuer dan terbiasa di lapangan. Dia memahami waktu, benefit, open minded, mampu menjual, mampu melakukan lobi, punya integritas, dan punya visi yang besar,” kata Taufan.
Figure tersebut juga harus mampu melakukan inovasi dan sinkronisasi kebijakan pariwisata dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, termasuk menghilangkan egosektoral.
Dari tiga nama yang sebelumnya resmi diusung kalangan industri pariwisata, ia menyebut Iqbal Alan Abdullah sebagai salah seorang figure yang tepat.
Ketua umum DPP Indonesia Congress and Convention Association (Incca) itu, menurut Taufan, selain seorang yang profesional dan pernah merasakan jatuh bangunnya pariwisata Indonesia, juga dinilai punya integritas serta mengerti persoalan di lapangan. Iqbal dinilai memiliki semua kriteria yang dibutuhkan pariwisata Indonesia.
"Itu sebabnya kita butuh figure seperti Pak Iqbal Alan Abdullah di pos pariwisata," kata dia.