Jumat 05 Sep 2014 16:37 WIB

BI Sosialisasi Gerakan Transaksi Nontunai di Kampus

Bank Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah VI Jawa Barat dan Banten melakukan sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai di sejumlah kampus di provinsi itu.

"BI mengawali sosialiasi mengenai gerakan nontunai ini pada mahasiswa dibandingkan masyarakat lain. Masyarakat akademis itu adalah masyarakat yang reseptif terhadap berbagai perkembangan," kata Kepala Kantor BI VI Jabar, Dian Ediana Rae di sela sosialisasi di Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, Jumat.

Menurut Dian, masyarakat kampus seperti dosen, mahasiswa menggunakan kartu nontunai dalam berbelanja, tentu ini akan memberikan dampak yang sangat positif pada masyarakat luas. Penggunaan uang elektronik atau e-money ini untuk menghemat pengeluaran anggaran negara.

Menurutnya semakin hari, kemajuan dari teknologi dunia akan membutuhkan alat transaksi yang lebih efisien dan aman. Ia mengatakan, dunia yang semakin maju dan transaksi yang secara kualitatif dan kuantitatif membutuhkan alat pembayaran yang efisien.

Penggunaan nontunai, lanjut dia, juga menurut Dian akan meminimalisir rasa khawatir masyarakat membawa uang palsu. Selain itu, juga tidak usah merasa risih membawa uang yang sudah lusuh. "Transaksi e-money ini tidak akan membingungkan masyarakat ketika transaksi kembalian ada atau tidak ada. Bahkan di sebagian minimarket ada kembalian oleh permen yang seharusnya tidak boleh terjadi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement