Jumat 05 Sep 2014 17:29 WIB

Jero Wacik Resmi Mundur dari Menteri ESDM

Jero Wacik
Foto: Dok. Republika
Jero Wacik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima surat pengunduran diri Jero Wacik sebagai Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM).

"Pak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Pak Jero pagi ini," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut Julian, pengunduran diri Jero Wacik per tanggal 5 September 2014. "Ya mulai per hari ini," katanya.

Julian menambahkan sampai saat ini masih belum ditentukan pengganti Jero sebagai Menteri ESDM. "Mungkin akan menunjuk ad-interim," katanya.

Namun demikian, Julian tidak mau menjawab apakah Jero Wacik telah bertemu dengan Presiden Yudhoyono. "Bapak Presiden telah menerima suart pengunduran diri Pak Jero," jawab Julian ketika ditanya hal itu.

Jero Wacik tidak hadir pada sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono, Jumat. Nama Jero sempat terlihat dalam jajaran meja tempat rapat sebelum diambil oleh petugas.

Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka karena diduga menerima dana sebesar Rp9,9 miliar melalui pemerasan atas sejumlah kegiatan di Kementrerian ESDM.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement