Sabtu 06 Sep 2014 01:52 WIB

Gencatan Senjata Ukraina Diteken, Sanksi Atas Rusia Dicabut

Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.
Foto: EPA/Jakub Kaminski
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sanksi baru terhadap Rusia yang dijadwalkan diumumkan Jumat sebagai reaksi atas krisis Ukraina dapat dicabut jika gencatan senjata diberlakukan, kata Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond.

"Masuk akal untuk terus maju dengan rencana kami guna meningkatkan sanksi," katanya kepada BBC pada pertemuan puncak NATO di selatan Wales.

"Jika ada gencatan senjata, jika itu ditandatangani dan jika kemudian gencatan senjata diberlakukan, kami kemudian dapat mempertimbangkan mencabut sanksi."

Para pejabat Uni Eropa dan Amerika Serikat mengatakan sanksi terhadap Rusia akan diumumkan Jumat sebagai reaksi atas eskalasi utama dukungan militer Rusia bagi para pemberontak di timur Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Tapi masih ada harapan bahwa gencatan senjata bisa dicapai dalam pembicaraan damai di Minsk, yang juga dilakukan pada Jumat.

Hammond, namun, mencatat jika "banyak skeptisisme" tentang apakah prospek gencatan senjata abadi itu nyata.

"Saya tidak berpikir kami ingin terganggu dari tekad kami untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut sebagai reaksi atas petualangan militer Rusia ke Ukraina," tambahnya dilansir dari AFP.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement