REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tim Persebaya Surabaya, Jatim, hanya diberi jeda libur dua hari seusai pertandingan melawan Putra Samarinda, Kaltim, dan setelah itu kembali fokus berlatih untuk persiapan menghadapi babak delapan besar Liga Super Indonesia.
"Hanya dua hari saja anak-anak libur, habis itu mereka harus berkumpul untuk persiapan kembali di babak delapan besar," terang Pelatih Persebaya Surabaya, Rahmad Darmawan di Samarinda, Jumat (5/9).
Menurut mantan pelatih timnas SEA Games tersebut tidak ada banyak waktu bagi timnya untuk bersantai, karena kompetisi belum usai dan Persebaya harus melakoni pertandingan selanjutnya menuju tahta juara. "Kami akan konsentrasi menghadapi laga delapan besar. Harapan terbesar kita tentu kita bisa lolos dan bahkan bisa menjadi juara," ujar RD.
Sayangnya rancangan persiapan optimal untuk memadukan dan meracik tim kembali terkendala dengan ikut bergabungnya beberapa pemain inti mengikuti pelatnas di timnas U-23 dan timnas senior. "Ada sekitar tujuh pemain inti kita yang akan bergabung di timnas. Terus terang ini menjadi kendala tersendiri bagi saya untuk memadukan tim," jelas Rahmad.
Makanya, lanjut Rahmad, laga melawan tim Pusam benar-benar dia manfaatkan untuk melihat kemampuan semua pemainnya dengan menurunkan beberapa pemain cadangan. "Kesempatan kita hanya tinggal melawan Pusam untuk melihat kondisi sebenarnya tim, dan saya bersyukur tim Pusam bisa menampilkan permainan terbaiknnya, sehingga banyak yang bisa kita evaluasi,"tutur Rahmad.
Disinggung persoalan gaji pemain yang tertunggak, Rahmad enggan mengomentari persoalan tersebut karena bukan ranah dan kewenangannya untuk menjawab. "Tugas saya hanya memotivasi pemain dengan kondisi apapapun yang ada, supaya mereka tidak terpengaruh saat pertandingan, diluar itu saya tidak ada kewenangan," tegas Rahmad.