Sabtu 06 Sep 2014 11:33 WIB

Rekonsiliasi Relawan Jokowi-Prabowo di Kudus Patut Dicontoh

Prabowo Subianto berpelukan dengan Joko Widodo sesaat sebelum debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo Subianto berpelukan dengan Joko Widodo sesaat sebelum debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan M Prakoso mengatakan gerakan rekonsiliasi yang dilakukan Bupati Kudus Musthofa dengan membangun komunikasi bagi relawan Jokowi-JK dan relawan Prabowo-Hatta patut menjadi contoh didaerah lain.

"Ini paling tidak mampu membangun kembali harmonisasi kehidupan politik di Jawa Tengah, dan ini patut mendapat pujian," kata M Prakoso ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan situasi politik setelah pelaksanaan pemilihan umum presiden atau Pilpres 9 Juli 2014 memang perlu dilakukan penataan. Meskipun secara umum tidak terlihat ada ketegangan yang terjadi pada kedua pendukung pasangan, namun tetap harus dimulai kembali komunikasi yang lebih luas pada berbagai kelompok.

"Gerakan rekonsiliasi relawan Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK) dan relawan Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dapatlah menjadi motor perubahan baru. Paling tidak menyikapi laju pemerintah terpilih pada lima tahun ke depan," katanya.

Menurut Prakosa demokrasi itu memang melelahkan dan itu memang proses terbaik dalam membangun pemerintahan, namun tetap harus dibantu oleh seluruh elemen, termasuk para relawan.

"Rekonsiliasi relawan Jokowi - JK dan relawan Prabowo - Hatta dapat memberikan warna pembangunan di Jawa Tengah. Agar bisa segera memperbaiki kehidupan politik daerahnya," katanya.

Mantan menteri kehutanan era Megawati ini berharap proses rekonsiliasi relawan tersebut menjadi kekuatan baru untuk mendorong perubahan yang lebih cepat sehingga mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement