REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara melakukan uji coba penembakan tiga rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya, Sabtu (6/9). Aksi ini mengusik persiapan menjelang libur panen tradisional di Korsel dan membuat militer di Seoul siap siaga.
Rudal-rudal, diluncurkan dari lokasi dekat pelabuhan tenggara Wonsan Sabtu pagi, terbang 210 kilometer (131 mil) sebelum tercebur di Laut Jepang (Laut Timur), kata kepala staf gabungan militer Korea Selatan. Mereka diyakini rudal taktis baru yang Utara telah uji dalam beberapa pekan terakhir.
"Mengingat rentang dan lintasan mereka, rudal ditembakkan saat ini adalah jenis yang sama" seperti rudal yang ditembakkan pada 14 Agustus dan 1 September, kata seorang pejabat militer seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
"Peluncuran rupanya bertujuan untuk mengembangkan rudal baru dengan kisaran lama dari rudal KN-02 yang ada", yang memiliki jangkauan 170 kilometer, kata dia kembali.
Pihak militer Korea Selatan mencermati dengan ketat Korea Utara menjelang liburan Chuseok, yang dimulai pada Senin dan berakhir Rabu, ia menambahkan. Selama liburan, salah satu tradisi yang paling terkenal di Selatan adalah warga Korea saling mengunjungi kerabat dan memberikan penghormatan kepada nenek moyang.
Korea Utara telah menembakkan total 111 rudal, semua jarak pendek atau kisaran kelas menengah, di 19 peluncuran tahun ini saja, kata Yonhap. Negara komunis garis keras itu sering menembakkan rudal dan roket sebagai unjuk kekuatan atau mengekspresikan kemarahan pada provokasi yang dirasakan seperti pada pelatihan militer gabungan AS-Korea Selatan, tetapi frekuensi uji coba baru-baru ini tidak biasa.