Sabtu 06 Sep 2014 17:40 WIB

Nelayan Pacitan Hilang Digulung Ombak

Ombak besar menghantam karang di Brighton, selatan England
Foto: AFP
Ombak besar menghantam karang di Brighton, selatan England

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Seorang nelayan di pesisir selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dilaporkan hilang tenggelam tergulung ombak besar saat yang bersangkutan bersama rekannya menebar jaring ikan di sekitar perairan Pantai Wawaran, Kecamatan Kebonagung, Sabtu.

"Korban atas nama Boini, sampai saat ini belum ditemukan. Kami bersama tim Basarnas dari Trenggalek masih terus mencoba melakukan pencarian," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Pujono.

Insiden kecelakaan kerja di laut itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Selain Boini, rekannya yang berada satu perahu saat mulai menebar jaring, ikut terhempas ke laut bersama kapal yang tenggelam.

Namun menurut keterangan Pujono, korban lain yang diidentifikasi bernama Mispan ini berhasil diselamatkan nelayan lain setelah hampir dua jam terapung di tengah laut dengan berpegangan jerigen kosong tempat ikan. "Kebetulan saat itu ada kapal nelayan lain yang melintas tak jauh dari lokasi kecelakaan," ujarnya.

Dini hari itu juga, kata Pujono, sejumlah nelayan lain serentak melakukan pencarian. Pihak BPBD Pacitan yang mendapat laporan adanya nelayan yang hilang tenggelam juga mengerahkan satu unit perahu karet untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian hingga batu-batu karang yang tersebar di Perairan Wawaran. "Kami akan terus mencarinya sampai ketemu," janji Sujono.

Mispan yang saat ini kondisinya sudah membaik sejak dievakuasi dari perairan Wawaran menuturkan, kecelakaan terjadi saat mereka berdua mulai memasang jaring di lepas Pantai Wawaran. Saat itu, kata dia, ombak besar tiba-tiba datang dari arah tengah laut dan menghantam perahu yang mereka tumpangi sehingga pecah dan tenggelam.

Mispan mengaku tidak mengetahui lagi keberadaan rekannya, Boini. Ia selamat berkat berpegangan pada jerigen kosong yang membuatnya sempat terapung selama kurang lebih dua jam.

"Mereka pamitan melaut sejak Jumat (5/9) malam dan tidak kunjung kembali. Kami baru tahu terjadi kecelakaan laut dini hari tadi, dan suami saya sekarang juga ikut mencari bersama tim SAR," tutur Rika, kerabat dekat korban Boini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement