REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Pusat mulai 2015 tidak lagi mengalokasikan anggaran khusus untuk penyelenggaraan ASEAN Jazz Festival di Batam Kepulauan Riau.
"Tahun depan, pemerintah menyerahkan acara ini kepada swasta. Tidak lagi didanai pemerintah," kata Direktur Artistik ASEAN Jazz Festival Dwiki Dharmawan di Batam, Ahad (7/9).
ASEAN Jazz Festival di Batam sudah diselenggarakan tujuh kali. Dan hampir seluruh pembiayaannya menggunakan dana APBN didukung APBD Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam.
Selama tujuh kali penyelenggaraan, ASEAN Jazz Festival sudah menghadirkan puluhan musisi dari lima benua, yang seluruhnya dibiayai pemerintah.
"Nantinya, pemerintah tidak lagi membiayai, melainkan hanya memberikan dukungan," kata dia.
Dwiki berharap, meskipun tidak didukung anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ASEAN Jazz Festival tetap harus diselenggarakan tiap tahun.
"ASEAN Jazz Festival perlu ada terus," kata dia.
Meski konsekuensinya, kemungkinan penonton akan dipungut bayaran untuk menonton festival jazz. Padahal selama tujuh tahun berturut-turut, pertunjukan seni itu selalu gratis.
"Setuju, festival enggak boleh gratisan terus. Harus ada apresiasi akan musik. Nantinya akan berbayar," kata Dwiki.
Suami Ita Purnamasari itu menyatakan pemungutan bayaran untuk menyaksikan festival bukannya untuk memberatkan masyarakat, melainkan suatu cara agar festival bisa terus hidup.
"Tidak boleh ada APBN lagi, sudah tujuh kali 'free'," kata dia.
Musisi jazz Trie Utami mengatakan hal serupa. Ia berharap ASEAN Jazz Festival bisa terus terlaksana tiap tahun, meski harus ada tiket masuk.
"Kamu harus bayar," kata Trie Utami dalam bahasa Inggris.
Musisi jazz lainnya Indra Lesmana mengatakan ASEAN Jazz Festival harus terus dilanjutkan, jangan sampai berhenti sampai tahun ke tujuh.
"ASEAN Jazz Festival harus lanjut. Ini adalah yang ke dua kali saya tampil, dulu pernah sekitar tahun 2000-an. Dan selalu menyenangkan," kata dia.
ASEAN Jazz Festival ke-7 pada Sabtu (6/9) menghadirkan Krakatau ReUnion, Kamal Mussafa, Nina Tamam, Surabaya All Star Big Band dan lainnya.