Ahad 07 Sep 2014 21:20 WIB

Jokowi Harus Buktikan Kinerja, Baru Rombak Formasi Pemerintahan

Rep: C62/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu wacana perampingan kabinet pada pemerintahan Jokowi-JK  terus diwacanakan tim transisi. Selain akan mengurangi formasi kementerian, tim kerja Jokowi-JK itu kembali mewacanakan lembaga hukum seperti Kejaksaan mesti dibuat terpisah dari pemerintah.

Namun Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Halius Husein mengaku tak sependapat. Ia menegaskan ide tim transisi itu memakan waktu jika harus merombak-rombak formasi pemerintah terutama lembaga penegak hukum.

Justru menurut dia, rakyat sedang  menunggu seperti apa kerja pemerintahan Jokowi-JK. Husein menyatakan kalau mau merombak formasi pemerintahan, lebih baik setelah Jokowi-JK memperlihatkan kinerjanya.

"Saat ini tidak ada waktu untuk melakukan perombakan organisasi. Sekarang mari kita bekerja, bagaimana penegak hukum bisa bekerja secara efektif," kata Halius kepada ROl, Ahad, (8/9). Setelah menunjukkan kinerja, maka baru Jokowi memikirkan memikirkan bagimana penegakan hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian dan KPK bisa bekerja efektif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement