REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD-- Banjir di Pakistan dan Kashmir membunuh lebih dari 335 orang tewas serta ribuan lainnya kehilangan rumah. Ini merupakan banjir terburuk di kawasan, selama lebih dari lima dekade.
Aljazirah melaporkan, Ahad (7/9), banjir merendam sedikitnya 450 desa dan memicu tanah longsor di Kashmir. Peristiwa tersebut menewaskan 175 jiwa, sementara di negara tetangga Pakistan lebih dari 160 orang tewas, dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Tim penyelamat di Pakistan dan daerah Kashmir menggunakan helikopter dan perahu untuk mencapai puluhan ribu orang yang terdampar.
Seorang pejabat senior di lembaga penyelamatan Punjab Pakistan mengatakan, 103 orang tewas di provinsi tersebut.
Dia menambahkan, sekitar lima ribu orang telah diselamatkan sejak Kamis. Tapi menurutnya, tiga tentara telah hilang selama operasi penyelamatan.
Juru bicara otoritas manajemen bencana nasional Pakistan Ahmed Kamal mengatakan, 48 orang tewas di Kashmir dan 11 di wilayah Gilgit Baltistan sejak banjir mulai. Banjir juga melanda 286 desa di Punjab.
Lebih dari empat ribu rumah di Pakistan roboh. Hal itu membuat ribuan warga menjadi tunawisma.
Tim penyelamat dan sipil Pakistan melancarkan operasi besar untuk menyelamatkan desa. Kamal mengatakan, 95 kamp bantuan telah diatur untuk para tunawisma.