Senin 08 Sep 2014 19:00 WIB

Kominfo: Jaga Etika di Media Sosial

Rep: C73/ Red: Yudha Manggala P Putra
Screen capture status Florence Sihombing di media sosial
Foto: path
Screen capture status Florence Sihombing di media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Ismail Cawidu mengingatkan masyarakat lebih berhati-hati menggunakan media sosial. Menurutnya pengguna perlu menjaga etika dan cara bertutur kata di ruang publik agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

"Kita harus sadar, ketika kita bermedia sosial berada di ranah publik. Kita tidak boleh semena-mena menggunakannya," kata Ismail kepada Republika, Senin (8/9).

Cawindu melontarkan pernyataan itu untuk menanggapi kasus umpatan Florence Sihombing di jejaring Path dan kasus penghinaan terhadap Walikota Bandung Ridwan Kamil di twitter oleh pemilik akun @kemalsept.

Menurutnya kasus umpatan di media sosial tersebut terjadi karena kemajuan informasi dan teknologi di Indonesia belum sebanding dengan kemajuan etika. "Penyesuaian etikanya masih ketinggalan," tutur Ismail.

Cawindu mengatakan saat ini jumlah handphone yang beredar di Indonesia lebih dari 270 juta unit. Angka itu melebihi jumlah penduduk di negara ini.

Sementara setengah dari jumlah ponsel tersebut tersambung ke internet. Setengah dari jumlah tersebut berasal dari kalangan anak muda, yang umumnya kerap mengabaikan etika. Karenanya, terjadilah kasus umpatan seperti dilakukan Florence dan @Kemal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement