Senin 08 Sep 2014 21:43 WIB

Tim Transisi: Pertemuan dengan Menko Polhukam Hanya Pendahuluan

Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kanan), Anies Baswedan (dua kiri) dan Akbar Faisal (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kanan), Anies Baswedan (dua kiri) dan Akbar Faisal (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan pertemuan dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto hanya merupakan pendahuluan yang akan dilanjutkan koordinasi bersama kementerian lain di bawahnya.

"Tadi cuma pertemuan pendahuluan, yang selanjutnya akan dibahas secara lebih detil dengan jajaran-jajaran kementerian yang ada di bawah koordinasi Pak Djoko (Suyanto), dan mekanisme koordinasi melalui Pak Djoko," ujar Hasto yang dijumpai di Rumah Transisi seusai bertemu dengan Djoko Suyanto di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin.

Hasto mengatakan pada pertemuan yang dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Menkominfo, Menkumham, Jaksa Agung, Menhan dan Menpan itu, dibahas hal-hal yang berkaitan dengan keamanan nasional.

"Pak Djoko menyampaikan garis-garis besar hal-hal apa yang menjadi skala prioritas dari pemerintahan SBY, sesuai arahan Presiden SBY untuk disampaikan ke Pak Jokowi," ujarnya.

 

Dia mengungkapkan dalam pertemuan itu juga dibahas persoalan-persoalan terkait pelanggaran HAM, mengingat adanya aspirasi yang ditujukan kepada Tim Transisi dalam beberapa pekan belakangan.

"Ini memerlukan suatu terobosan, dan tetap melibatkan institusi-institusi penegak hukum terkait, di situ tadi juga digagas bagaimana hal-hal terkait dengan inisiatif dari rancangan undang-undang tentang komisi kebenaran dan rekonsiliasi. Ini masih sangat relevan untuk kemudian diangkat kembali, tapi semangatnya kita sebagai bangsa harus mampu menyembuhkan luka masa lalu," kata dia.

Lebih jauh Hasto menyampaikan pada kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Pol Sutarman sempat memberikan penjelasan terkait fungsi-fungsi strategis menyangkut keamanan, penegakan hukum, layanan masyarakat, serta bagaimana Polri dan seluruh jajarannnya berhasil membantu dan menjadi kekuatan utama dalam memberikan rasa aman dalam pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres.

Hasto mengatakan pada intinya ada upaya kuat dari Menko Polhukam untuk membantu Tim Transisi dengan sungguh-sungguh. Hal itu, menurut dia, menjadi dasar yang baik untuk membangun optimisme ke depan sehingga proses kelembagaan transisi dapat berlangsung dengan sebaik-baiknya. Sebelumnya, pada Senin pagi, Tim Transisi juga telah bertemu dengan Mensesneg Sudi Silalahi.a

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement