REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepindahan bek tim nasional Maroko, Mehdi Benatia, dari AS Roma ke Bayern Muenchen ternyata masih menyisakan masalah. Presiden AS Roma, James Pallotta, menuding Mehdi sebagai seorang pembohong besar terkait komentar alasan dia pindah ke Muenchen. Padahal sebelumnya, kata dia, sang pemain mengaku masih betah di Olimpico.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media di Jerman baru-baru ini. Benatia menyebutkan kepindahannya ke juara bertahan Bundesliga Jerman ini karena tekanan dari pihak klub.
Benatia menerangkan sebenarnya dia masih ingin bertahan di Olimpico. Namun karena pihak klub sedang 'tercekik' kebutuhan dana untuk menjalankan roda klub, ia mengatakan, pada akhirnya Roma membutuhkan kucuran dana segar yang salah satunya bisa didapat dari penjualan Benatia ke Muenchen.
Mendengar pengakuan Benatia yang menyudutkan Roma, Pallota geram dan langsung melakukan konferensi pers mengenai alasana Roma mendepak Benatia dari klub ibukota ini.
"Mehdi Benatia jelas telah melanjutkan pola kebohongan yang dia lakukan beberapa bulan terakhir," ungkap Pallotta dalam lama resmi AS Roma dilansir Footbal-Italia, Selasa (9/9).
Pallotta menjelaskan, sebelumnya Benatia dan manajemen telah mencapai kesepakatan verbal terkait kopensasi maupun kenaikan gaji pada Juli di Boston. Benatia secara pribadi mengatakan kepada Pallotta bahwa dia bahagia dan menginginkan untuk bertahan lebih lama di Roma.
Tapi sebulan berselang, Benatia berbohong terhadap rekan-rekannya dan pelatih Rudi Garcia mengenai keinginannya untuk bertahan maupun mengenai detail kompensasi yang telah dibicarakan.
"Jika dia berbohong kepada saya maka masih bisa memaklumi. Tapi berbohong kepada Rudi Garcia dan rekan-rekan setim, itu sungguh tidak bisa diterima," kecam Pallotta.
Setalah kejadian tersebut, Pallotta berbicara kepada Walter Sabatini selaku direktur olahraga dan Garcia bahwa Benatia mulai menjadi 'racun', dan Pallotta lebih memilih dia pergi ketimbang menghancurkan klub nantinya. Kedua pelatih ini pun setuju untuk mendepak Benatia.
"Ini bukan tentang uang. Kami dalam posisi finansial yang sangat baik. Ini lebih mengenai karekter seorang pemaim," lanjutnya.
Mehdi tercatat menjadi salah satu pemain muslim yang memperlihatkan performa menonjol selama merumput di kompetisi eropa. Mengutip informasi di laman transfermarkt, Tak heran jika pihak Bayern rela untuk merogoh dana hingga 28 juta euro untuk melepasnya dari Roma.