Selasa 09 Sep 2014 20:43 WIB

Infrastruktur Tingkatkan Daya Saing Pertanian Indonesia

Rep: c88/ Red: Hazliansyah
Pertanian
Foto: Antara
Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan pengungkit utama sektor pertanian di Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Balitbangtan Kementan, Haryono. 

Menurutnya, daya saing pertanian salah satunya ditentukan oleh infrastruktur, baik yang langsung maupun tidak langsung.

Infrastruktur langsung antara lain saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier termasuk embung dan sumur renteng. Sedangkan infrastruktur tidak langsung misalnya jalan dan pelabuhan angkut. 

"Konektivitas yang baik akan menarik investor karena para pengusaha pertanian akan lebih mudah bergerak sehingga menekan biaya produksi," ungkapnya.

Untuk pertanian yang lebih baik, lanjutnya, pemerintahan mendatang harus menekankan pembangunan pertanian. Dengan terjaminnya infrastruktur maka akses terhadap teknologi dan inovasi akan lebih  mudah.

"Para peneliti global mewanti-wanti bahwa 60 persen negara penghasil pangan termasuk Indonesia rentan terhadap perubahan iklim," terang Haryono.

Oleh karena itu, penguasaan teknologi mutlak diperlukan untuk menggenjot sektor pertanian. 

"Di samping itu, peningkatan mutu SDM di bidang pertanian juga tak kalah penting," kata Haryono. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement