Selasa 09 Sep 2014 20:46 WIB

Dengan atau Tanpa PDIP, Elektabilitas Risma tak Terbendung

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Intrik politik terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) kembali dimunculkan unsur pimpinan PDI Perjuangan di Jawa Timur.

Wakil Ketua DPD PDIP, Jatim Bambang DH menganggap kinerja Risma tidak bagus. Karenanya, partai moncong putih itu tidak akan menyokongnya maju pada pilkada Surabaya 2015.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Haryadi berpendapat, elektabiilitas Risma tidak terbendung dalam pilwalkot mendatang. 

"Dengan atau tanpa PDIP. Bahkan kalau pun dia maju dari jalur perseorangan dan dikeroyok partai se-Surabaya, tidak akan ada yang mampu," ujar Haryadi kepada Republika, Selasa (9/9).

Dibanding dengan gejolak sebelumnya yang pernah mendera Risma, kata dia, ganjalan politik kali ini relatif kecil. "Sekarang cuma dari individu, dalam hal ini Pak Bambang DH. Kalau dulu dari insitusinya, yaitu PDIP," kata dia.

Menurut Haryadi, tingkat percaya diri Risma saat ini cukup tinggi. Ini melihat pernyataan positif terhadap Risma yang dilontarkan petinggi PDIP di pusat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement