REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga, Tbk akan menggunakan produknya yang bernama Rekening Ponsel untuk menyasar masyarakat yang belum tersentuh perbankan.
Hal tersebut sejalan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mengeluarkan aturan Laku Pandai atau branchless banking untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Director Operations and Information Technology Bank CIMB Niaga, Rita Mas'Oen, mengatakan Rekening Ponsel arahnya untuk inklusi keuangan. "Kita ingin sampai ke pelosok. Mereka lebih punya telepon (daripada rekening bank)," ujar Rita, Selasa (9/9).
Rekening Ponsel, di antaranya, bisa digunakan untuk menyimpan uang, mengirimkan uang, dan berbelanja. Pihaknya saat ini masih menambahkan feature di Rekening Ponsel. Ia mengatakan, ke depan, Rekening Ponsel dapat benar-benar menggantikan peran ATM.
Pengguna Rekening Ponsel per Juli 2014 telah mencapai 530 ribu, meningkat 370 persen yoy. Bank CIMB Niaga menargetkan pengguna Rekening Ponsel mencapai 800 ribu pada akhir tahun. "Kita rasa perkembangannya akan cepat sekali," ujarnya.