REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin dari salah satu kelompok oposisi terbesar di Suriah dipastikan tewas dalam serangan bom bunuh diri, Selasa (9/9). Dalam serangan bom tersebut, puluhan anggota dari kelompok tersebut juga tewas.
Hassan Aboud, pemimpin kelompok oposisi Ahrar Alsham tewas saat tengah mengadakan pertemuan di Kota Ram Hamdan, barat laut Suriah. Pertemuan tesebut disebut oleh aktivis dilakukan setelah kelompok itu mendapat bantuan dana dari negara-negara Teluk Arab.
Kelompok ini sebelumnya juga telah berjuang melawan ekstremis Negara islam Irak dan Suriah (ISIS). Pada Februari lalu, salah seorang pemimpin Ahrar al-Sham bernama Abu Khaled al-Souri tewas dalam serangan, yang kelompok tersebut duga dilakukan oleh ISIS.
Selama perang sipil di Suriah berlangsung, Ahrar al-Sham bersama dengan kelompok oposisi lainnya di Suriah terus mencoba untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad. Kelompok ini merupakan yang paling menonjol diantara koalisi pemberontak lainnya dan diduga terhubung dengan jaringan Front Islam. Namun, dalam beberapa bulan terkahir kelompok ini diketahui mengalami krisis dana.